1. Siapkan Rencana
Di tengah aktivitas sehari-hari Anda yang padat, perlu mengatur jadwal
latihan lari. Buat rencana latihan dengan menyesuaikan kegiatan harian
Anda. Usahakan teratur agar hasilnya maksimal.
Idealnya waktu latihan minimal selama sepuluh pekan. Anda memang bisa
saja berlatih dalam waktu yang lebih singkat. Tapi, dengan waktu yang
lebih panjang, Anda bisa mengantisipasi hal-hal tak terduga seperti
sakit atau masalah hidup.
2. Konsisten
Seorang pelari kelas dunia pun suatu saat akan mengalami masa-masa sulit. Jadi, merupakan sesuatu yang normal kalau dalam latihan Anda kadang bagus, kadang buruk, dan kadang buruk sekali.
Jadi, ketika Anda punya kesulitan, yang perlu Anda lakukan adalah
mengurangi kecepatan, dan selesaikan. Itu adalah bagian dari proses
latihan dan proses menemukan ritme terbaik lari Anda.
3. Tetap terdehidrasi
Menurut Susie Parker-Simmons, seorang ahli gizi olahraga di Komite Olimpiade Amerika Serikat, menurunnya H2O (air), secara harfiah bisa memperlambat Anda.
Aturan praktis yang baik adalah dengan mengambil empat ons cairan
setiap 15 menit ketika berlari. Jika kondisi di luar panas dan lembab,
konsumsi dua kali lipat dari itu.
4. Mengalahkan kebosanan
Download beberapa lagu pada iPod, manjakan diri dengan pakaian baru atau buat rute baru. Penting juga memiliki pola pikir yang benar dan tetap fokus pada tujuan akhir.
5. Stabilkan kecepatan
"berlari jarak jauh adalah bagaimana mendapatkan waktu dan jarak. Sehingga kecepatan dianggap kurang penting."
Harus berlari pelan-pelan untuk berbincang, sekalipun sedang
terengah-engah. Sehingga bisa mempertahankan kecepatan yang sama
sepanjang rute. Menjaga kecepatan agar stabil bisa membantu hingga garis
finish. Tapi jika tidak kuat, berjalan lebih baik dibanding berhenti.
6. Coba Lebih Cepat
Agar bisa berlari lebih cepat, Anda perlu berlatih dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Luangkan satu waktu di setiap pekan untuk berlari cepat jarak pendek
selama satu atau dua menit, kemudian selingi dengan lari santai dalam
waktu yang sama. Lakukan hal di atas secara berulang-ulang selama tiga
atau empat pekan. Kalau sudah makin terbiasa, coba lari lebih cepat dan
tambah interval waktunya.
7. Coba Lebih Jauh
Salah satu tantangan yang akan Anda hadapi adalah menaikkan jarak
tempuh. Terkait hal ini, Anda perlu melatihnya setahap demi setahap.
Sebagai latihan, Anda bisa menambahkan jarak tempuh setengah kilometer
setiap pekan. Kalau jarak tempuh maksimal Anda sekarang adalah 5
kilometer, maka di pekan-pekan berikutnya Anda bisa mencoba 5,5 km, 6
km, 6,5 km. Lakukan perlahan-lahan dan santai agar tubuh Anda mampu melahap jarak-jarak yang lebih jauh.
8. Jangan Sendiri
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelari yang berlari di dalam kelompok
akan lebih konsisten daripada yang lari sendiri. Mungkin hal ini
berlaku tidak untuk semua orang, namun lari bersama rekan-rekan Anda akan membuat Anda makin termotivasi dan performa Anda pun bisa ikut meningkat.
9. Santai Saja
Tak perlu ngoyo atau terlalu terbebani dengan latihan lari ini. Anda harus tetap santai dan tidak perlu terlalu ngotot untuk langsung mencapai jarak yang ditentukan kalau memang belum mampu.
Lakukan latihan pada kecepatan standar yang membuat Anda masih bisa
ngobrol dengan rekan lari Anda. Meski demikian, Anda tetap punya target
yang harus dipenuhi agar siap mengikuti lomba.
10. Latih Mental
Lari tak semata-mata soal fisik saja. Lari juga terkait dengan mental
yang Anda miliki. Hal ini akan sangat terasa di hari lomba. Kesalahan utama yang biasa dilakukan seorang pelari adalah ngebut di awal dan kemudian kehabisan energi di tengah lomba.
Saking ngototnya di awal, beberapa peserta akhirnya menyentuh garis
finis dengan berjalan kaki. Anda perlu melatih mental selama proses
latihan agar hal di atas bisa dihindari. Salah satu cara yang disarankan
adalah lari santai di awal, kemudian perlahan-lahan menaikkan
kecepatan, dan berjuang maksimal di tengah sampai akhir.
11. Pemanasan
Pemanasan sebelum lari adalah hal yang penting dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi pernapasan Anda dan memanaskan otot.
Sekitar 10-15 menit sebelum lomba dimulai, Anda bisa meluangkan waktu
selama tiga menit untuk berjalan cepat. Setelah itu, cobalah lari santai
selama lima menit. Sisanya bisa Anda pakai untuk lari cepat selama 10
detik sebanyak empat kali atau lebih.
12. Berlari Efisien
Jangan buang tenaga Anda dengan menempuh jarak yang lebih jauh daripada yang diharuskan.
Pilih jarak yang paling dekat dan paling cepat sampai garis finis. Anda
bisa melakukan hal ini dengan mengambil sisi terdalam di setiap
tikungan. Hal ini lumrah dilakukan oleh pelari-pelari profesional.
13. Ini Juga Penting
Perhatikan betul apa yang Anda makan di malam sebelum lomba dan saat sarapan (kalau lomba dilaksanakan pagi hari). Jangan
makan terlalu kenyang agar Anda tetap bisa berlari dengan nyaman dan
atur jarak agar waktu sarapan Anda tak terlalu dekat dengan waktu start.
Selain itu, pilih pakaian yang nyaman untuk berlari, khususnya yang
bisa menyerap keringat dan tak menghalangi gerak Anda. Pakailah sepatu
lari yang tepat untuk menghindari cedera.
0 komentar:
Posting Komentar